Lawan Manuver Luhut, Demokrat Terpaksa Buka Hasil Survei yang Dipendam Sejak 2014

Lawan Manuver Luhut, Demokrat Terpaksa Buka Hasil Survei yang Dipendam Sejak 2014
Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Kalau di bawah menengah bawah ini itu pokoknya pengen tenang, bicaranya ekonomi, tidak mau lagi seperti kemarin," kata Luhut di YouTube akun Deddy Corbuzier.

Luhut mengungkapkan bahwa data yang dikantonginya juga menyebut rakyat Indonesia saat ini merasa dalam keadaan susah akibat pandemi Covid-19.

Namun, rakyat tidak sudi anggaran Rp 110 triliun dihamburkan demi menyelenggarakan Pemilu 2024 yang digelar secara serentak.

"Itu bilang kita mau habisin Rp 110 triliun lebih untuk memilih, ini keadaan begini, buat apa, sih. Rp 110 triliun untuk Pilpres dengan Pilkada, kan, serentak. Nah, itu rakyat yang bicara," tutur Luhut.

Alumnus Akabri 1970 itu bahkan mengeklaim data rakyat yang tidak tertarik dengan pelaksanaan Pemilu 2024 berasal dari beberapa parpol.

"Nah, ini ceruk orang-orang ini ada di Partai Demokrat, ada yang di Partai Gerindra, ada yang di PDIP ada yang di PKB, Golkar, kan, di mana-mana ceruk ini. Ya, nanti dilihat mana yang mau dengar suara kami," beber Luhut. (ast/jpnn)


Demi merawat demokrasi, Partai Demokrat menyembunyikan hasil survei ini selama hampir satu dekade


Redaktur : Adil
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News