Lawan Teroris, Ansor Bentuk Densus 99

Juga Pertegas Penolakan Negara Islam

Lawan Teroris, Ansor Bentuk Densus 99
Lawan Teroris, Ansor Bentuk Densus 99
Sementara itu, saat berziarah ke makam dan kediaman almarhum Riyanto di Lingkungan Gang Sabuk Kelurahan/Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, kemarin (24/4), Nusron menegaskan bahwa pihaknya berinisiatif mendirikan Densus 99 untuk membantu pemerintah melawan terorisme. Riyanto adalah anggota Banser yang meninggal dunia akibat ledakan bom malam misa di Gereja Eben Haezer, Jl Kartini, Kota Mojokerto, pada 2000.

Anggota Densus 99, kata Nusron, meliputi GP Ansor dan Banser mulai tingkat pusat hingga daerah. "Kalau negara sudah menyerukan melawan teroris, perang terbuka, Ansor dan Banser diwajibkan membantu negara," jelasnya.

Nama Densus 99 diambil dari makna asmaul husna pada kitab suci Alquran yang jumlahnya mencapai 99 kata. "Konkretnya, Ansor membentuk Densus 99 yang tugasnya melawan dan menangkap teroris latihan di semua daerah," imbuhnya.

Nusron menjelaskan, pembentukan Densus 99 itu tidak berarti GP Ansor sebagai organisasi masyarakat (ormas) ingin mendirikan petugas keamanan sendiri. Namun, Densus 99 lebih berperan membantu pemerintah dan berada di belakang negara dengan tujuan yang sama. Yakni, menjaga keamanan dan keutuhan NKRI.

SURABAYA -- Penolakan terhadap rencana sejumlah pihak yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara Islam terus menguat. Kali ini datang dari GP

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News