LDII: Pemujaan Terhadap Kebebasan Individu Bisa Gerus Pancasila

LDII: Pemujaan Terhadap Kebebasan Individu Bisa Gerus Pancasila
Ketum LDII Chriswanto Santoso. Foto: dok. LDII

Ia menambahkan, pengetahuan untuk menjaga dan memperkuat pemahaman masyarakat Indonesia terhadap Pancasila sebagai landasan negara sangat penting. “Penanaman nilai-nilai Pancasila tersebut bisa melalui program-program edukasi, seminar, dan lokakarya. LDII pun berusaha membangun pemahaman yang kuat terhadap Pancasila dengan wawasan kebangsaan sebagai panduan dalam menghadapi tantangan global dan ideologi transnasional,” tuturnya.

Singgih melanjutkan, peringatan Hari Lahir Pancasila menjadi momentum penting untuk menguatkan upaya dalam menjaga nilai-nilai Pancasila dari tantangan global dan ideologi-ideologi transnasional.

“LDII memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, dengan mengadakan upacara bendera di sekolah-sekolah dan pesantren-pesantren, mengingatkan perjuangan para pahlawan dalam menyusun Pancasila. Hal ini bertujuan agar Pancasila tetap menjadi landasan yang kokoh bagi bangsa Indonesia,” tuturnya.

Ia menyebutkan, menghadapi tantangan global dan ideologi-ideologi transnasional yang dapat menggerus nilai-nilai Pancasila memerlukan peran aktif dan tanggap dari semua pihak, “LDII bersama berbagai komponen masyarakat lainnya berupaya membantu pemerintah menjaga keutuhan nilai-nilai Pancasila dalam membentuk identitas dan persatuan bangsa Indonesia. Peringatan Hari Lahir Pancasila menjadi momen yang tepat untuk membangkitkan nilai-nilai ini dan memperkuat komitmen dalam menjaga keutuhan negara,” tuturnya.

Pada tahun ini, tema yang diusung dalam Hari Lahir Pancasila adalah Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global. “Ini merupakan tema yang luar biasa. Mari kita merefleksikan dan menerapkan nilai-nilai gotong royong dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

Momentum ini digunakan sebagai ajakan untuk membangun peradaban di bidang moral, dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Dengan gotong royong, diharapkan masyarakat dapat mencapai pertumbuhan global yang berkelanjutan dan menjadikan Pancasila sebagai landasan kuat dalam membangun peradaban yang bermartabat,” ungkapnya.

Ketua DPW LDII Jawa Tengah ini juga menyampaikan kepada generasi muda dan warga LDII agar terus menjaga keutuhan ideologi Pancasila yang menjadi pondasi negara.

“Pancasila merupakan perekat yang kuat bagi keutuhan dan kesatuan bangsa. Generasi muda dan warga LDII memiliki peran penting dalam menjaga persatuan Indonesia. Tolak segala bentuk aksi yang dapat memecah belah bangsa, seperti radikalisme, ekstremisme, atau intoleransi,” tuturnya.(dkk/jpnn)

Bung Karno merumuskan lima prinsip dasar negara Indonesia yang lahir pada sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI, 1 Juni 1945 silam.


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News