Lebanon Adukan Spionase Israel ke PBB

Lebanon Adukan Spionase Israel ke PBB
Lebanon Adukan Spionase Israel ke PBB
Salah seorang tersangka mata-mata yang sampai saat ini masih menjalani interogasi pemerintah Syria adalah Sheikh Hassan Msheymish. Ulama Syiah yang rajin mengkritik Hizbullah itu ditangkap akhir Juli lalu di Syria. "Sheikh Hassan Msheymish ditangkap setelah pemerintah Syria mendapatkan informasi dari intelijen Lebanon bahwa yang bersangkutan banyak memberikan informasi penting kepada Israel," ungkap diplomat Lebanon tersebut seperti dilansir The Daily Star.

   

Hingga kemarin, Msheymish belum dipulangkan ke Lebanon. Pemerintah Syria akan memastikan lebih dulu bahwa tokoh religius itu tidak memata-matai mereka. Konon, saat tertangkap, Msheymish sedang dalam perjalanan menuju Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Setelah Msheymish berhasil diamankan, pemerintah Lebanon memburu tersangka lain, Ghassan al-Jidd, yang diduga berada di Prancis.

Sebagian besar tersangka diyakini telah membantu Israel dalam perang 2006 lalu, melawan militan Syiah Hizbullah. Saat itu, para tersangka membantu pasukan Israel mengidentifikasi target. Dari informasi yang mereka berikan, pasukan Israel lantas melancarkan serangan atau melakukan razia. Sampai sekarang, dari sekitar 100 tersangka, baru lima orang yang sudah menjalani sidang dijatuhi vonis.

Kelimanya terbukti bekerja untuk Mossad dan diganjar hukuman mati. Sayangnya, diplomat tersebut tidak bersedia memberitahukan identitas para terpidana mati. Tapi, sebagai negara yang secara teknis masih berperang, Lebanon dan Israel memang tidak bisa menoleransi pengkhianat. Selain hukuman mati, mereka yang terbukti berkhianat, biasanya diganjar hukuman seumur hidup. (hep/ami)


BEIRUT - Ketegangan kembali menyelimuti hubungan Lebanon dan Israel. Republik yang dipimpin Presiden Michel Suleiman yakin ada jaringan agen rahasia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News