Lebanon Mencekam, Warga Biasa hingga Tokoh Agama Serukan Revolusi
Tentara yang membawa senapan mesin ditempatkan di samping Martyrs 'Square.
"Orang-orang harus tidur di jalanan dan berdemonstrasi menentang pemerintah sampai pemerintah jatuh," kata pengacara Maya Habli, saat dia mengamati pelabuhan yang hancur karena ledakan.
Ledakan itu menewaskan 158 orang dan melukai lebih dari 6.000 orang, menghancurkan beberapa bagian kota dan memperparah krisis politik dan ekonomi selama berbulan-bulan. Sebanyak 21 orang masih dilaporkan hilang.
Perdana menteri dan kepresidenan mengatakan 2.750 ton amonium nitrat yang sangat eksplosif, yang digunakan untuk membuat pupuk dan bom, telah disimpan selama enam tahun tanpa tindakan pengamanan di gudang pelabuhan.
Pemerintah mengatakan akan meminta pertanggungjawaban pihak-pihak terkait. (ant/dil/jpnn)
Para pengunjuk rasa telah meminta pemerintah untuk mengundurkan diri atas apa yang mereka sebut sebagai kelalaian yang menyebabkan ledakan
Redaktur & Reporter : Adil
- Ratusan Korban Investasi Bodong Berdemonstrasi di Mabes Polri, Nih Tuntutannya
- Karyawan PT Polo Ralph Lauren Berdemonstrasi di Kantor MA, Nih Tuntutannya
- Polisi Imbau Pengendara Hindari Kawasan Monas
- BP2 TIPIKOR-LAI Gelar Aksi Damai di Kejagung, Nih Tujuannya
- Pj Gubernur Papua Tengah Harap Insiden di Nabire Tak Terulang
- Satgas MTF TNI Konga XXVIII-O/ UNIFIL Laksanakan Salat Idulfitri di KBRI Beirut