Lebaran, Stok BBM Ditambah
Sabtu, 21 Juli 2012 – 12:20 WIB

Lebaran, Stok BBM Ditambah
SURABAYA- Pertamina Region V menjamin stok BBM untuk kebutuhan selama satu bulan ke depan aman, khususnya selama puasa dan hari raya. Menurut tren tahunan permintaan BBM untuk sarana transportasi meningkat sekitar 10-20 persen. Guna mengantisipasi itu, perusahaan pelat merah itu akan menyiapkan tambahan stok di tiap-tiap SPBU. Pertamina memastikan stok BBM di enam lokasi mencukupi. Antara lain di Terminal BBM Surabaya Group, Tuban, Malang, Madiun, Tanjung Wangi, dan Camplong (Madura). "Ke depan, Pertamina akan berupaya mempertahankan di level aman. Baik dari Kilang Refinery Unit IV Cilacap, Refinery Unit V Balikpapan, maupun impor via Terminal BBM Tuban," urainya.
Assistant Customer Relation - External Relation PT Pertamina (Persero) Fuel Retail Marketing Region V Rustam Aji mengatakan pihaknya telah meminta SPBU agar menambah cadangan stok minimal untuk dua hari. Bahkan, selama arus mudik berlangsung, beberapa SPBU khusus di lokasi strategis siap buka 24 jam.
Baca Juga:
"Khusus di Jawa Timur sebagai provinsi tujuan mudik, Pertamina akan mempersiapkan suplai BBM secara terencana melalui berbagai sumber baik pasokan dari darat maupun laut, baik suplai domestik maupun impor," katanya Jumat (20/7). Dia menjelaskan, khusus bulan Agustus akan ada tambahan pasokan sebesar 10 persen dari Juli. Tambahan itu akan didistribusikan ke 828 SPBU di wilayah Jatim.
Baca Juga:
SURABAYA- Pertamina Region V menjamin stok BBM untuk kebutuhan selama satu bulan ke depan aman, khususnya selama puasa dan hari raya. Menurut tren
BERITA TERKAIT
- 2 Tempat Usaha Hiburan Tanpa Izin di Sudirman Disegel, Lihat
- 2 Kapten Infranteri Tangkap Bandar Narkoba di Bima, Kolaborasi dengan Warga
- Ahmad Luthfi Minta Fatayat NU Terlibat dalam Program Kecamatan Berdaya
- Kecelakaan Beruntun Tol Semarang, Truk Tronton Terguling, Sopir Pick-up Luka-luka
- ZCorner Dorong UMKM Halal dan Pemberdayaan Mustahik
- Bandar Narkoba Diringkus Polda Kalteng Dijerat Pasal Pencucian Uang, Terancam Lama di Penjara