Lebih Baik Gaji ke-14 Daripada Naik Gaji, Masa sih?
jpnn.com - JAKARTA - Langkah pemerintah mengeluarkan gaji ke-14 bagi para pegawai negeri sipil (PNS) disambut baik Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) Korps Pegawai Negeri Republik Indonesia (Korpri), Zudan Arif Fakrullah.
Karena menurutnya, manfaat gaji ke-14 akan sangat dirasakan para PNS. "Jadi kebijakan gaji ke-14 ini jauh lebih baik, lebih terasa manfaatnya bagi kami para PNS," ujar Zudan, Rabu (27/1).
Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri ini menilai kebijakan gaji ke-14 lebih baik, karena kalau gaji yang dinaikkan, jumlahnya juga tidak signifikan. Kemungkinan hanya berkisar Rp 50-100 ribu/bulan.
"Kalau gaji yang naik tidak akan seberapa. Hanya beberapa persen saja dari gaji pokok. Kan kecil gaji pokok. Kalau dari jumlah total gaji pasti besar," ujarnya.
Selain itu, Zudan juga menyambut baik rencana penggelontoran gaji ke-14 kemungkinan akan dilaksanakan pada masa menjelang tahun ajaran baru. Pasalnya pada saat-saat tersebut, kebutuhan para PNS biasanya meningkat drastis.
Namun begitu sebagai Ketua Umum DPN Korpri, Zudan mengaku hingga saat ini belum ada permintaan dari pemerintah untuk membahas rencana penggelontoran gaji ke-14.
"Kalau diminta (ikut membicarakan) Korpri siap memberi masukan terbaik. Tapi memang sampai saat ini belum ada permintaan," ujar Zudan. (gir/jpnn)
JAKARTA - Langkah pemerintah mengeluarkan gaji ke-14 bagi para pegawai negeri sipil (PNS) disambut baik Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pasukan TNI Tembak 2 Anggota OPM Pimpinan Egianus Kogoya
- Diplomasi Menjual Bahasa Indonesia Mendapat Momentum Menjelang Kunjungan Paus Fransiskus
- Biaya Fantastis Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta, Disebut karena Cagar Budaya
- Pro Kontra Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI, KPMI Justru Dukung, Ini Alasannya
- Besok, Usulan Perincian Kebutuhan PNS & PPPK 2024 Ditutup
- Senator Filep Dorong Stakeholder Awasi Realisasi Proyek Pembangunan di Papua Barat