Lebih Legit, Rasanya Seperti Durian Campur Susu

Lebih Legit, Rasanya Seperti Durian Campur Susu
Lebih Legit, Rasanya Seperti Durian Campur Susu
Diameter pohon durian merah itu berukuran besar. Ukurannya hampir sama dengan pelukan tiga orang dewasa ini. Tinggi pohon itu sekitar 50 meter. Berdasarkan cerita warga sekitar, pohon ini merupakan wit babon (pohon induk) dari pohon-pohon durian merah yang ada di Banyuwangi.

Menurut Serad, usia pohon ini sudah mencapai sekitar 310 tahun. Kapan awal kehidupannya, Serad mengaku tidak tahu menahu. Yang jelas, pohon itu telah ada sejak dia lahir. Bahkan, sudah ada sejak masa neneknya masih kecil. "Pohon itu warisan turun temurun. Sehingga saya dan keturunan kami tidak boleh menebangnya," ujarnya.

Serad mengatakan, pohon itu merupakan pohon induk dari pohon-pohon durian merah yang sekarang ini banyak terdapat di Banyuwangi. Perbedaannya terlihat pada warna dan rasa buahnya. Buah durian merah yang dihasilkan oleh pohon induk tersebut, warnanya merah tua, sementara dari pohon anakan, yaitu pohon hasil peranakan pohon induk tersebut, warna daging buahnya adalah merah muda. Rasanya pun berbeda.

Serad mengatakan, rasa durian siwayut dari pohon induk lebih legit dan lebih kental. Rasanya seperti durian bercampur susu. Sementara rasa durian siwayut dari pohon anakan tidak selegit yang asli. "Kandungan alkoholnya pun berbeda. Durian dari pohon induk, kadar alkoholnya lebih terasa," tutur bapak dua anak tersebut.

Buah durian berwarna kuning memang sudah biasa. Tetapi ada durian merah atau yang disebut durian Siwayut di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Durian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News