Lebih Suka Tarung Satu lawan Satu
Minggu, 21 Februari 2010 – 09:11 WIB
Baca Juga:
"Saat ini, Mossad menjadi sasaran amarah banyak pihak terkait pemakaian paspor Inggris dan Eropa yang sudah dikloningkan. Saya pribadi tidak tahu Mossad benar-benar terlibat atau tidak dan bagaimana para pelaku mendapatkan paspor tersebut. Tapi, saya mengenal Dagan sebagai sosok yang tidak segan memancing amarah sejumlah orang agar misinya terlaksana," ungkap mantan anak buah Dagan di Mossad yang oleh The Times diidentifikasi sebagai "B."
Baca Juga:
Menurut "B," Dagan tidak pernah mempedulikan hubungan baik Israel dengan suatu negara saat menjalankan misi rahasia. Karib mantan Perdana Menteri (PM) Ariel Sharon itu tidak pernah melakukan pendekatan-pendekatan khusus sebelum beraksi. Sangat berbeda dengan pendahulunya, Ephraim Halevi, yang lebih mengakrabi birokrasi dan prosedur. Dia juga bukan tipe orang yang suka dibantah atau ditanyai. "Meminjam istilah publik, Dagan merupakan tipe one-man show," tandas "B."
Meir Dagan, kepala intelijen Israel, Mossad, dituntut mundur karena lembaga yang dia pimpin diyakini mengotaki pembunuhan keji Mahmoud al-Mabhouh,
BERITA TERKAIT
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Atase Pertahanan RI di Warsaw Menggelar Athan Cup 2024