Ledakan di Xinjiang, Mayoritas Korban Berusia di Atas 40 Tahun

Ledakan di Xinjiang, Mayoritas Korban Berusia di Atas 40 Tahun
Ledakan di Xinjiang, Mayoritas Korban Berusia di Atas 40 Tahun. Getty Images
Lagi-lagi, dalam kejadian tersebut, pemerintah menyalahkan teroris. Dalam hal ini, yang dimaksud adalah muslim Uighur yang mayoritas berada di Xinjiang. Sehari sebelum ledakan, pemerintah menangkap 39 orang terduga teroris. Mayoritas di antaranya adalah muslim Uighur. Namun, ternyata penangkapan tersebut tidak membuat wilayah Xinjiang dan sekitarnya aman.

 

Kerusuhan itu bukan kali pertama terjadi di Xinjiang. Maret lalu, serangan pisau yang membabi buta terjadi di Stasiun Kunming yang berjarak 2.500 kilometer dari Urumqi. Sebanyak 29 orang tewas dan 143 orang terluka. Empat orang tersangka ditembak mati di tempat. Lalu, pada 30 April lalu, saat Presiden Tiongkok Xi Jinping berkunjung, kelompok separatis menyerang stasiun kereta di Urumqi dengan pisau. Seorang tewas dan 79 orang terluka. Dua penyerang juga ikut tewas.

 

Pengamat hubungan antaretnis Tiongkok di Universitas La Trobe Australia James Leibold mengungkapkan, saat ini separatis menyerang bergantian. "Mereka menyerang orang yang tidak bersalah dan tempat-tempat di mana orang tidak bersalah tersebut berkumpul agar korban bertambah banyak," ujarnya. (AFP/CNN/BBC/sha/c23/tia)

BEIJING - Wilayah Xinjiang, Tiongkok, kembali dilanda serangan teroris. Kali ini korbannya cukup banyak. Ada 31 orang yang dinyatakan tewas dan lebih


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News