Legasi Jokowi

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Legasi Jokowi
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN

Pemimpin-pemimpin yang meninggalkan legasi besar tidak selalu mengalami happy ending dalam karier politiknya.

Baca Juga:

Abraham Lincoln tewas pada 14 April 1865, ditembak dari belakang oleh John Wilkes Booth saat menonton teater. Beberapa hari sebelumnya perang saudara Amerika resmi berakhir.

Winston Churchill sang pahlawan perang justru kalah dalam pemilu ketika Partai Konservatif yang dipimpinnya kalah dari Partai Buruh pimpinan Clement Atlee yang kemudian mengambil alih kursi perdana menteri. Churchill tersingkir di puncak kejayaannya.

Para presiden Indonesia juga telah meninggalkan legasi masing-masing.

Bung Karno adalah Bapak Bangsa yang meninggalkan legasi tak tergoyahkan sebagai sebagai Sang Proklamator.

Pak Harto, dengan segala kontroversi, meninggalkan legasi sebagai Bapak Pembangunan.

Masa kepresidenan Habibie yang pendek melahirkan legasi sebagai peletak pondasi demokrasi Indonesia.

Prof. Bill Liddle menyebut Habibie sebagai presiden demokratis pertama di Indonesia yang meletakkan pondasi pemerintahan demokratis berdasarkan pada pembangunan civil society sebagai dasar demokrasi.

Apakah Jokowi membutuhkan tiga periode untuk menguatkan legasinya, atau menyerahkan bahtera kepada nakhoda berikutnya?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News