Legasi Jokowi

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Legasi Jokowi
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - Semua pemimpin di dunia pasti ingin meninggalkan legasi, warisan, yang bakal dikenang jauh setelah dia pergi.

Para pemimpin besar dunia akan tetap dikenang legasinya sampai berpuluh atau beratus tahun setelah dia pergi.

George Washington meninggalkan legasi sebagai bapak kemerdekaan bangsa Amerika.

Abraham Lincoln meninggalkan kenangan warisan sebagai bapak pembebas perbudakan, kendati untuk melakukannya dia harus berperang melawan bangsanya sendiri.

Winston Churchill di Inggris meninggalkan legasi kebebasan Eropa dari kekuasaan fasisme-nazisme, dengan keberaniannya berperang melawan Jerman dan Italia dalam Perang Dunia II 1940.

Legasi adalah kebijakan dan tindakan yang menghasilkan perubahan besar bagi bangsa yang dipimpinnya. Seorang pemimpin meninggalkan legasi tidak semata-mata karena apa yang dilakukannya, tetapi juga karena apa yang tidak dilakukannya.

Presiden Amerika John F. Kennedy meninggalkan legasi karena keputusannya untuk tidak berperang melawan Kuba dalam insiden Teluk Babi, 1961.

Keputusan Kennedy untuk tidak berperang ini menyelamatkan Amerika dan dunia dari kemungkinan perang nuklir.

Apakah Jokowi membutuhkan tiga periode untuk menguatkan legasinya, atau menyerahkan bahtera kepada nakhoda berikutnya?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News