Legislator Ini Minta Polisi Usut Keterlibatan Penasihat Kapolri di Kasus Penembakan Brigadir J 

Legislator Ini Minta Polisi Usut Keterlibatan Penasihat Kapolri di Kasus Penembakan Brigadir J 
Anggota Komisi III DPR RI Santoso meminta Bareskrim Polri mengusut keterlibatan penasihat ahli Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Fahmi Alamsyah, yang disebut ikut merekayasa kasus penembakan Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Santoso meminta Bareskrim Polri mengusut keterlibatan penasihat ahli Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Fahmi Alamsyah, yang disebut ikut merekayasa kasus penembakan Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

"Bareskrim harus memproses masalah ini," kata legislator Fraksi Partai Demokrat (PD) itu melalui layanan pesan, Rabu (10/8).

Santoso melanjutkan jika Fahmi terbukti ikut merekayasa kasus ini, menjadi keharusan Bareskrim untuk membawa perkara ke ranah pidana.

Dia mengingatkan Bareskrim selama ini cukup objektif selama mengungkap kasus penembakan Brigadir J, sehingga penyidik tidak boleh mendua dalam membongkar perkara.

"Presiden Joko Widodo sebagai atasan Polri telah memerintahkan Kapolri untuk menyelesaikan secara profesional dan transparan," ujarnya.

Sebelumnya, Fahmi mengundurkan diri dari jabatan sebagai penasihat ahli Jenderal Listyo setelah terseret dalam kasus penembakan Brigadir J.

Fahmi disebut membantu Irjen Ferdy Sambo untuk terlibat merekayasa kasus penembakan Brigadir J demi mengaburkan fakta.

Sementara itu, Irjen Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan Brigadir J.

Presiden Joko Widodo sebagai atasan Polri telah memerintahkan Kapolri untuk menyelesaikan secara profesional dan transparan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News