Lemkapi Sesalkan Aksi Main Hakim Sendiri Warga Sabu

jpnn.com - JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menyayangkan aksi main hakim sendiri warga Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT) terhadap pelaku penganiaya sejumlah anak, Selasa (13/12) kemarin.
Pasalnya, meski perbuatan pelaku tak bisa dibenarkan, namun aksi main hakim sendiri juga tidak bisa dibiarkan. Karena akan menjadi preseden buruk bagi proses hukum di Indonesia.
"Siapa saja mungkin paham, tindakan pemuda itu melanggar hukum, tapi tindakan massa yang beringas dengan merusak ruang tahanan Polsek Sabu Barat, melempar pelaku hingga tewas, tidak dibenarkan," tutur Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan, Rabu (14/12).
Menurut Edi, masyarakat penting mulai menyadari bahwa ketika sebuah dugaan perbuatan melanggar hukum sudah ditangani aparat hukum.
Apalagi terduga pelaku sudah diamankan, maka masyarakat penting menghormati proses hukum yang ada.
Edi juga menilai kasus main hakim sendiri di Sabu Barat, dapat menurunkan citra kepolisian.
Karena dinilai tidak mampu memberikan jaminanan keamanan kepada terduga pelaku.
Padahal sesuai aturan yang berlaku, Polri berkewajiban melindungi keselamatan tersangka dari amuk massa.
JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menyayangkan aksi main hakim sendiri warga Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT) terhadap
- Nyawa Danang Melayang Setelah Dibacok OTK di Semarang
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Bergulat dengan Begal, Iptu Noval Kena Tembak, Pelaku Kabur
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ekstasi di Bandara SSK II Pekanbaru, Ini Kronologinya