Lengser dari Jabatan, Muhyiddin Mengaku Jadi Korban Kelompok Rakus Kekuasaan

"Enam tahun lalu, saya dipecat dari jabatan Deputi Perdana Menteri hanya karena saya membela prinsip non-kompromi dalam kasus penggelapan 1MDB. Saya berjuang, saya berkorban, akhirnya Allah SWT mengangkat harkat dan martabat perjuanganku sampai saya dipercaya memimpin negara sebagai Perdana Menteri. Namun, telah ditakdirkan bahwa hari ini adalah hari terakhir saya sebagai Perdana Menteri dan saya puas dengan ketentuan Ilahi," katanya.
Muhyiddin mengatakan posisi yang dia pegang bukan suatu keagungan karena dirinya memimpin negara dalam keadaan krisis kesehatan dan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya sedangkan pada saat yang sama dirinya terus diancam secara politik.
"Saya dapat mengambil jalan keluar yang mudah dengan mengorbankan prinsip saya untuk tetap menjadi Perdana Menteri. Tapi bukan itu pilihan saya. Saya tidak akan pernah bersekongkol dengan kelompok kleptokrasi, mengganggu independensi peradilan dan mencampuri Konstitusi Federal hanya untuk tetap berkuasa," katanya. (ant/dil/jpnn)
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin akhirnya tumbang setelah terus mendapat tekanan dari kubu oposisi
Redaktur & Reporter : Adil
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Sudirman Cup 2025: Sempat Tertinggal 0-2, Jepang Mengalahkan Malaysia
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- 45 PMI Dipulangkan dari Malaysia Melalui Pelabuhan Dumai, Ada yang Sakit Kulit