Lepas Seribu Lampion, Lepas Seribu Harapan

Malam Puncak Acara Waisak di Candi Borobudur

Lepas Seribu Lampion, Lepas Seribu Harapan
Lepas Seribu Lampion, Lepas Seribu Harapan
Sesuai dengan yang disampaikan sebelum lampion dilepas, saat acara pembacaan doa, Biksu Wenerebel Tensi Priadarsi menyatakan, pelepasan lampion merupakan simbol pelepasan keinginan dan harapan ke Yang Maha Sempurna dan Kuasa.

"Pada malam ini, kita melepaskan lampion, melepaskan harapan yang kita inginkan. Terakhir kali lihat kanan kiri, kita menimbulkan kebahagiaan dan kedamaian pada diri kita," ungkapnya.

Bagi warga yang mempunyai permintaan khusus dan keinginan yang belum terkabul, pelepasan lampion merupakan saat yang tepat untuk menyampaikannya agar dikabulkan Tuhan.

"Kalau ada pemuda yang mau cari jodoh, maka panjatkanlah doa, minta dicarikan jodoh saat lampion akan dilepas. Begitu juga bagi yang ingin hidup lebih baik, ingin punya anak, atau punya keinginan lain," katanya.

MAGELANG - Sesudah melakukan ritual Pradaksina, ribuan umat Buddha serta 200 biksu dan biksuni melakukan ritual penyalaan dan pelepasan lampion. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News