Lepas Seribu Lampion, Lepas Seribu Harapan
Malam Puncak Acara Waisak di Candi Borobudur
Selasa, 08 Mei 2012 – 06:57 WIB
Sesuai dengan yang disampaikan sebelum lampion dilepas, saat acara pembacaan doa, Biksu Wenerebel Tensi Priadarsi menyatakan, pelepasan lampion merupakan simbol pelepasan keinginan dan harapan ke Yang Maha Sempurna dan Kuasa.
Baca Juga:
"Pada malam ini, kita melepaskan lampion, melepaskan harapan yang kita inginkan. Terakhir kali lihat kanan kiri, kita menimbulkan kebahagiaan dan kedamaian pada diri kita," ungkapnya.
Bagi warga yang mempunyai permintaan khusus dan keinginan yang belum terkabul, pelepasan lampion merupakan saat yang tepat untuk menyampaikannya agar dikabulkan Tuhan.
"Kalau ada pemuda yang mau cari jodoh, maka panjatkanlah doa, minta dicarikan jodoh saat lampion akan dilepas. Begitu juga bagi yang ingin hidup lebih baik, ingin punya anak, atau punya keinginan lain," katanya.
MAGELANG - Sesudah melakukan ritual Pradaksina, ribuan umat Buddha serta 200 biksu dan biksuni melakukan ritual penyalaan dan pelepasan lampion.
BERITA TERKAIT
- Tutup MTQ ke-30 Tingkat Provinsi, Penjabat Gubernur Jateng Tergetkan Raih Lima Besar di Tingkat Nasional
- Ahmad Sahroni Dukung Pembangunan Lapas di Babel Guna Mengatasi Over Kapasitas
- HBP ke-60, Ini Terobosan yang Diinginkan Menkumham
- PKS Ngebet Merapat ke Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah Singgung Gagasan yang Sulit Dikompromikan
- DJP Diduga Punya Pasal Favorit untuk Menekan Wajib Pajak
- Pj Gubernur Jabar Harap MTQ ke-38 Memotivasi Pemuda untuk Umat Islam