Lepaskan Ainun dengan Kecupan

Lepaskan Ainun dengan Kecupan
Lepaskan Ainun dengan Kecupan
Seperti diketahui, almarhumah Hasri Ainun Habibie wafat pada usia 72 tahun, pada  Sabtu (22/5), pukul 17.30 waktu Jerman atau sekitar pukul 22.30 wib, di Rumah Sakit Ludwig-Maximilians Universitat, Klinikum Gro'hadern, Muenchen, Jerman, karena mengalami berbagai komplikasi penyakit. Jenazah Jenazah dan keluarga yang mengiringinya tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (25/5), pukul 04.55 wib.

Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di kediaman pribadi Habibie, di Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan. Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga di kediaman pribadi Habibie dengan menggunakan prosesi militer. Prosesi itu dipimpin oleh menteri sosial Salim Segaf Al-Jufri, sebagai inspektur upacara.

Almarhumah memulai kariernya sebagai seorang dokter, di Rumah Sakit Cipto Mangun-kusumo, Jakarta. Dokter spesialis anak itu masuk rumah sakit sejak 24 Maret 2010. Selama sebulan dirawat, perempuan kelahiran Semarang, 11 Agustus 1937 itu telah menjalani 12 kali operasi karena berbagai penyakit yang dideritanya. Sebelumnya ibu negara dari tahun 1998 ke 1999 diberitakan menderita tumor di paru-parunya dan dalam sebulan menjalani delapan kali operasi pengangkatan tumor. Ainun menikah dengan Habibie pada May 1962 dan memiliki dua anak, Ilham Akbar dan Thareq Kemal dan empat orang cucu. Semasa hidupnya Ainun menerima tiga tanda jasa, Mahaputera Utama tahun 1982, Mahaputra Adipurna dan Mahaputra Adipradana tahun 1998.(aj/jpnn)

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi inspektur upacara pemakaman istri Presiden ke tiga Hasri Ainun Besari Habibie di Taman Makam


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News