Lerai Tawuran Anak Sekolah, Anggota Dishub Jadi Korban

jpnn.com - JAKARTA – Malang benar nasib anggota Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Pusat, Alfi Rochmanu. Dia menjadi korban pembacokan setelah melerai tawuran anak SMA di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/8) kemarin.
Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Pusat Harlem Simanjuntak mengatakan, saat itu korban bersama dengan rekannya, John menjaga lalu lintas dan memantau parkir liar di Taman Menteng itu.
"Dia memang di-ploting untuk ngawasi Taman Menteng, Jl HOS Cokroaminoto, Jakpus, bersama temannya, Jhon," ujar Harlem saat dikonformasi, Kamis (18/8).
Kejadian itu bermula saat Alfi dan Jhon melihat dua gerombolan anak SMA dengan sepeda motor dari arah berlawanan. Setelah mendekat, tawuran pun terjadi antardua kelompok itu. Alfi dan Jhon yang melihat tawuran lantas mencoba melerai.
"Karena pertarungan mereka jarak dekat, dia masuk dalam kerumunan untuk melerai. Tapi, malah terkena celurit di bagian paha sebelah kiri," terang Harlem.
Atas kejadian itu, Jhon lantas menyeret Alfi keluar dari kerumunan. Alfi kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Ciptomangunkusumo, Jakarta Pusat, untuk mendapatkan perawatan medis.
Harlem melanjutkan, peristiwa penganiayaan itu sudah dilaporkan ke Polsek Menteng. "Kami sudah lapor ke polisi, saya juga sudah lihat CCTV-nya, ada tiga orang yang membacok dalam kerumunan," lanjut Harlem.
Sejauh ini, sudah tiga pelaku tawuran diamankan di Polsek Menteng. Namun, pelaku utamanya masih dalam pencarian. (Mg4/jpnn)
JAKARTA – Malang benar nasib anggota Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Pusat, Alfi Rochmanu. Dia menjadi korban pembacokan setelah melerai
- Pakai Jaket Ojol, OTK Tembak Mati Pengunjung Tempat Hiburan Malam
- Polisi Kantongi Nama Pelaku Pembacokan Tewaskan Danang di Semarang
- Nyawa Danang Melayang Setelah Dibacok OTK di Semarang
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Bergulat dengan Begal, Iptu Noval Kena Tembak, Pelaku Kabur