Lestari Moerdijat Dorong Kebijakan Mudik Mengedepankan Aspek Keamanan dan Keselamatan

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menekankan agar kebijakan mudik mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan lewat kebijakan yang memudahkan para pemudik di tengah himpitan beban ekonomi yang dialami masyarakat saat ini.
"Mempersilahkan masyarakat untuk mudik di tengah harga-harga kebutuhan pokok yang meningkat harus diiringi dengan kebijakan yang memungkinkan masyarakat mudik dengan aman," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/4).
Setelah dalam dua tahun terakhir diberlakukan larangan mudik, kebijakan diperbolehkan kembali mudik pada Lebaran tahun ini berpotensi menimbulkan lonjakan jumlah pemudik.
Presiden Joko Widodo dalam satu kesempatan memperkirakan 85,5 juta orang akan mudik tahun ini.
Di saat yang sama, saat ini masyarakat terbebani dengan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok.
Menurut Lestari, kombinasi antara keinginan yang kuat untuk mudik dan keterbatasan dana yang dimiliki masyarakat berpotensi menimbulkan sikap abai pemudik terhadap keselamatan.
Karena itu, lanjut dia, perkiraan lonjakan pemudik di tengah terjadinya lonjakan harga-harga yang membebani masyarakat harus diantisipasi dengan kebijakan yang efektif dan mampu memperlancar arus mudik dengan aman.
"Program mudik bersama yang direncanakan pemerintah merupakan salah satu kebijakan yang harus diperluas," kata Rerie yang akrab disapa.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mendorong kebijakan mudik agar mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan bagi pemudik
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh