Lestari Moerdijat Minta Kendala Membangun Karakter Anak Bangsa Harus Segera Diatasi

Lestari Moerdijat Minta Kendala Membangun Karakter Anak Bangsa Harus Segera Diatasi
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat meminta sejumlah kendala untuk mewujudkan karakter anak bangsa yang kuat harus segera ditangani dengan baik. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

Catatan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), terdapat 3.173 kasus KDRT sejak 1 Januari 2022 hingga 14 Februari 2023.

Pada akhir 2022 UNICEF menempatkan Indonesia pada peringkat ke-8 di dunia dengan angka absolut 'pengantin anak' sebesar 1.459.000 kasus.

Menurut Rerie yang akrab disapa, keluarga merupakan satuan masyarakat terpenting dalam proses pembentukan karakter anak bangsa.

Karena itu, kata dia, di lingkungan keluarga pondasi karakter yang baik ditanamkan sejak dini.

"Dengan banyaknya isu yang mengganggu terwujudnya keluarga yang sejahtera dikhawatirkan akan mengganggu proses penanaman karakter baik di keluarga tersebut," ujar legislator dari Dapil Jawa Tengah II itu.

Rerie menegaskan dibutuhkan political will atau kemauan politik yang kuat dari pemerintah untuk segera menuntaskan sejumlah instrumen kebijakan yang mampu melindungi dan memastikan terbentuknya keluarga yang sejahtera.

Di sisi lain, Rerie juga sangat berharap, para tokoh masyarakat dan para pemangku kebijakan memberikan keteladanan dalam penerapan nilai-nilai integritas, menjunjung tinggi etika dan kepatuhan terhadap konstitusi dalam keseharian mereka.

"Sehingga upaya membangun karakter anak bangsa yang kuat untuk melanjutkan proses pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan negara yang adil makmur berdasarkan Pancasila dapat segera terwujud," harapnya. (mrk/jpnn)

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat meminta sejumlah kendala untuk mewujudkan karakter anak bangsa yang kuat belum sepenuhnya harus segera ditangani dengan baik


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News