Lestarikan Budaya Nusantara, TNI AL Gelar Doa Bersama dan Wayang Orang

Lestarikan Budaya Nusantara, TNI AL Gelar Doa Bersama dan Wayang Orang
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono saat acara doa bersama dan peluncuruan wayang orang yang digelar bersama Laskar Indonesia Pusaka (LIP) dan Paguyuban Wayang Orang Bharata didukung Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta di Gedung Olahraga (GOR) Mabesal, Cilangkap, Jumat (9/12). Foto: Dispenal

Namun, berkat kesungguhan yang didasarkan niat baik, Pandawa dapat memenangkan perang.

Intinya boyongnya Pandawa ke Astina menjadi pesan moral masyarakat agar lebih memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila.

Bahkan sosok dalam Pandawa Lima pun relevan dengan semangat dan nilai-nilai Pancasila.

Puntadewa adalah simbol ke-Tuhanan yang menjadi sila pertama dalam Pancasila. Bimasena yang adil dan penuh rasa kemanusiaan, mewakili sila ke dua Pancasila.

Arjuna mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan yang dinyatakan dalam sila ke tiga Pancasila.

Nakula menyimbolkan sila ke empat, yaitu permusyawaratan masyarakat dan edangkan kembarannya, Sadewa simbol dari sila ke lima, keadilan sosial yang benar-benar adil.

Kolaborasi antara TNI AL dan LIP dan Bharata ini merupakan sebuah perpaduan yang tepat. Pasalnya, LIP yang didirikan oleh Jaya Suprana tahun 2019 merupakan wadah untuk mengayomi kearifan seni panggung lokal ke dalam taraf internasional yang merambah lebih dalam kepada seni panggung tradisi Indonesia dan bertujuan untuk membuat generasi milenial mengapresiasi karya bangsa.

Paguyuban Wayang Orang Bharata merupakan sebuah paguyuban wayang orang yang didirikan di Jakarta pada tanggal 5 Juli 1972 dengan berbagai prestasi yang sudah diraihnya.(fri/jpnn)

TNI AL bersama Laskar Indonesia Pusaka (LIP) dan Paguyuban Wayang Orang Bharata melaksanakan doa bersama dan pergelaran wayang orang 'Pandowo Boyong'.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News