Letusan Anak Krakatau Guncang Pos Pemantau

Letusan Anak Krakatau Guncang Pos Pemantau
Letusan Anak Krakatau Guncang Pos Pemantau
SERANG - Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau, Anton Tripambudi mengatakan aktivitas letusan Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda semakin meningkat. Hingga Senin (1/10), dentuman cukup besar terjadi hingga mengguncang pos pemantau yang berada di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang. 

    

”Dentuman akibat letusan Gunung Anak Krakatau sore (kemarin, Red) sangat keras. Menggetarkan dan memecahkan kaca-kaca yang ada di pos pemantauan. Padahal jaraknya 42 kilometer,” terang Anton seperti dilansir INDOPOS (grup JPNN).

Kendati begitu, intensitas letusan gunung yang kini berstatus waspada atau level II jauh lebih kecil dibandingkan yang terjadi pada 2007 silam.  Anton menjelaskan, pada 2007 lalu terjadi letusan akibat pembentukan kawah.

Dia juga mengatakan, kondisi Gunung Anak Krakatau ini masih berpotensi terjadi letusan susulan, namun dia mengharapkan masyarakat Provinsi Banten dan Provinsi Lampung yang tinggal di dekat kawasan pantai tenang dan tidak termakan isu-isu miring tentang Gunung Anak Krakatau yang dikabarkan akan menimbulkan tsunami. ”Masyarakat tenang dan tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Kondisi ini masih terkendali,” paparnya.

SERANG - Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau, Anton Tripambudi mengatakan aktivitas letusan Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda semakin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News