Letusan Dahsyat 10 Jam Sekali
BPPTK Belum Bisa Prediksi Aktivitas Istirahat Total
Senin, 01 November 2010 – 05:23 WIB

Awan Panas yang disertai material gunung Merapi atau sering disebut Wedus Gembel kembali keluar dari kawahnya, sore kemarin. Foto: Boy Slamet/Jawa Pos
Ini sesuai pengamatan BPPTK yakni terjadi pembengkakan dinding puncak Merapi hampir merata melingkar. Sehingga kemungkinan besar terjadi letusan ke segala arah. "Memang dengan perkembangan terakhir terjadi pembengkakan ke utara dan timur. Jadi tidak hanya ke selatan," terangnya.
Baca Juga:
Letusan Merapi dahsyat ini pun memaksa warga yang kembali ke rumah di Desa Klakah dan Jrakah, Kecamatan Selo kembali ke pengungsian sore kemarin. Mereka sangat panik lantaran melihat awan panas menyembur ke arah Selo dan Musuk. Sekitar delapan ribu pengungsi kembali ke barak di Lapangan Samiran, Selo.
Dandim Boyolali Letkol (Arh) Soekoso Wahyudi, mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari BPPTK bahwa puncak Merapi mengeluarkan awan panas lagi sekitar pukul 15.00. "Arahnya ke timur, ke wilayah Sangup dan sekitarnya namun belum sampai ke wilayah Boyolali (kota)," katanya.
Pihaknya kembali menerjunkan anggota untuk mengevakuasi warga. Hingga berita ini diturunkan, evakuasi masih tetap berlangsung. Sebab, transportasi untuk mengangkut warga terbatas. "Sebagian masih tertahan di pengungsian sementara sebelum ke tempat pengungsian akhir di Selo," terangnya.
BOYOLALI -- Puncak Merapi kembali menyemburkan awan panas atau wedhus gembel secara vertikal sekitar pukul 15.00 kemarin (31/10). Balai Penyelidikan
BERITA TERKAIT
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil
- Operasi Pekat Progo 2025, Polres Bantul Sita Puluhan Botol Miras Oplosan
- Kasus Pengeroyokan Warga SAD di Jambi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka