Leukemia Pengantin Remaja

Oleh Dahlan Iskan

 Leukemia Pengantin Remaja
Nadhif Rashesa Brahmana (duduk berpeci) dan Nurvania Aurelia Budirahmadina bersama keluarganya di National University Hospital Singapura. Foto: dokumentasi pribadi for disway.id

Setelah transplan itu Nadhif dimonitor selama 24 jam. Diobservasi.

Hebat. Sukses. Tidak ada hambatan yang berarti. Tidak ada keluhan apa-apa.

Observasi dilanjutkan selama seminggu penuh. Hasilnya juga baik.

Nadhif masih harus terus diobservasi. Selama 30 hari berikutnya. Lalu 30 hari lagi.

Kini Nadhif masih harus diobservasi. Agar mencapai 90 hari. Namun sudah boleh tinggal di apartemen. Di luar rumah sakit. Berat badannya juga sudah kembali ke 67 kg.

Hanya saja harus selalu ke rumah sakit. Seminggu dua kali. Untuk dilakukan pemeriksaan. Juga harus hati-hati. Agar tidak kena infeksi.

Kalau keluar apartemen harus pakai masker. Kalau sudah lewat 90 hari nanti Nadhif boleh pulang ke Surabaya. Tentu kalau hasil observasinya baik. Itu berarti bulan Mei depan.

Pak SBY juga sudah ketemu Nadhif. Memberikan optimisme pada proses penyembuhan Bu Ani.

Lantaran sang suami terkena leukemia terpaksa dia tidak jadi kuliah. Padahal sudah sempat menjalani tes-tes masuk fakultas kedokteran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News