Lewat Bimtek, Kementan Ajari Petani Teknis Pengendalian OPT Cabai Ramah Lingkungan
Seorang petani milenial Yareli menyebutkan, salah satu masalah peningkatan produksi dan kualitas mutu cabai adalah adanya serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).
Apabila tanaman cabai terlihat kerdil, berdaun kuning serta tidak menghasilkan buah maka petani harus waspada terhadap serangan kutu kebul.
“Penggunaan BioFarm dan PGPR berfungsi untuk imunisasi tanaman muda, pengolahan tanah dan pemupukan berimbang bisa meningkatkan imunitas tumbuhan terhadap serangan OPT,” ujar Yareli.
Yareli dan Kelompok Juli Tani mengantisipasi virus dengan pemilihan bibit yang berkualitas, pemasangan mulsa hitam, persiapan tanaman serta pemeliharaan tanaman.
“Aplikasi Biofarm dan PGPR dilakukan melalui pengamatan sejak awal tanam sampai masa produksi. Adapun manfaat dari BioFarm sendiri yaitu ZPT, pengendali OPT serta peningkatan imunitas tanaman,” terangnya. (mrk/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Ditjen Hortikultura rutin melaksanakan bimbingan teknis untuk meningkatkan pengetahuan bagi para petani, salah satu terkait pengendalian OPT yang ramah lingkungan.
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi
- Tingkatkan Teknologi Pertanian, Kementan Jalin Kerja Sama dengan Iran
- Bawang Merah Enrekang Siap Penuhi Kebutuhan Nasional di Tengah Kenaikan Harga
- Ikhtiar Petani Indramayu Dukung Upaya Pemerintah Stabilkan Pasokan & Harga Bawang Merah
- Mendagri Tito Tekankan soal Pembangunan Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau
- Begini Jurus Kementan Kendalikan Harga Bawang Merah
- Nikoil Group Siap Ekspansi Global, Fokus pada Teknologi Hijau