Lewat Bimtek, Kementan Ajari Petani Teknis Pengendalian OPT Cabai Ramah Lingkungan

Seorang petani milenial Yareli menyebutkan, salah satu masalah peningkatan produksi dan kualitas mutu cabai adalah adanya serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).
Apabila tanaman cabai terlihat kerdil, berdaun kuning serta tidak menghasilkan buah maka petani harus waspada terhadap serangan kutu kebul.
“Penggunaan BioFarm dan PGPR berfungsi untuk imunisasi tanaman muda, pengolahan tanah dan pemupukan berimbang bisa meningkatkan imunitas tumbuhan terhadap serangan OPT,” ujar Yareli.
Yareli dan Kelompok Juli Tani mengantisipasi virus dengan pemilihan bibit yang berkualitas, pemasangan mulsa hitam, persiapan tanaman serta pemeliharaan tanaman.
“Aplikasi Biofarm dan PGPR dilakukan melalui pengamatan sejak awal tanam sampai masa produksi. Adapun manfaat dari BioFarm sendiri yaitu ZPT, pengendali OPT serta peningkatan imunitas tanaman,” terangnya. (mrk/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Ditjen Hortikultura rutin melaksanakan bimbingan teknis untuk meningkatkan pengetahuan bagi para petani, salah satu terkait pengendalian OPT yang ramah lingkungan.
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi
- Harga Pangan Hari Ini, Beberapa Turun, tetapi Ada yang Tetap Tinggi
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Dosen UI Ciptakan Alat Pemurnian Air yang Ramah Lingkungan