Lewat Cara Ini BTN Dorong Para Milenial Aceh Terjun ke Bisnis Perumahan

Lewat Cara Ini BTN Dorong Para Milenial Aceh Terjun ke Bisnis Perumahan
BTN Syariah. Foto dok BTN

Nixon menambahkan, dengan fakta hampir 90 persen generasi milenial di Indonesia memiliki penghasilan kurang dari Rp 10 juta per bulan, maka segmentasi rumah yang bisa disediakan oleh para developer-developer milenial yang baru merintis bisnisnya berkisar Rp 200-400 juta.

Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, pada 2015 BTN membentuk Housing Finance Center (HFC) sebagai pusat Learning, Advisory dan Research di bidang perumahan.

Melalui programnya, HFC berupaya untuk mencetak entrepreneur baru di bidang properti guna mendukung supply perumahan.

"Sektor perumahan menjadi salah satu sektor yang  paling tepat dipilih oleh entrepreneur, karena memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, menggunakan banyak produk lokal dan melibatkan banyak pihak sehingga diharapkan akan mampu mempercepat menumbuhkan ekonomi nasional," sambung Nixon.

Selain padat modal dan padat karya, sektor perumahan juga menjadi satu-satunya sektor yang serapan kandungan lokalnya bisa mencapai 90 persen, sehingga berkontribusi besar terhadap penerimaan negara.

"Hampir seluruh bahan baku maupun pembiayaan yang dibutuhkan untuk membangun perumahan merupakan sumber daya domestik. Oleh karena itu, pengembangannya akan meningkatkan konsumsi domestik sekaligus mengendalikan inflasi di daerah," ujarnya.

Hal itu lah yang mendasari BTN ikut mencetak lahirnya developer-developer baru di sektor perumahan.

Rektor Universitas Syiah Kuala Marwan yang mengapresiasi Program Developer Milenial BTN.

PT Bank Tabungan Negara (BTN) mendorong generasi milenial untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi developer perumahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News