Lewat Cara Ini Gus Muhdlor Janji Bakal Dongkrak Omzet UMKM Sidoarjo

Muhdlor juga telah mengunjungi berbagai rumah produksi UMKM di Sidoarjo.
Dia menyebut, ada dua model pemberdayaan UMKM Sidoarjo ke depan. Pertama, pemberdayaan ekonomi, terkait kemudahan mengakses permodalan.
Kedua, pemberdayaan non-ekonomi, terkait masalah manajemen, mulai pemasaran digital, distribusi, produksi, penguasaan teknologi, dan sebagainya.
”Banyak UMKM Sidoarjo yang produknya sangat bagus, namun belum memiliki metode pemasaran memadai, sehingga ekspansinya terbatas. Banyak pula UMKM yang produknya standar ekspor, namun tidak tahu mekanisme mengirim produk ke luar negeri,” ujar direktur pendidikan Sekolah Progresif Bumi Sholawat tersebut.
Salah satu UMKM Sidoarjo yang potensial adalah usaha kerupuk, petis, sate kerang, dan olahan kupang di Desa Balongdowo, Kecamatan Candi.
Di sana ada UMKM Kupang Jaya yang memproduksi kupang krispi berbagai varian rasa. Kupang (Corbula faba) adalah hewan laut semacam kerang berbentuk kecil.
”Inovasinya luar biasa. Kupang diolah sehingga menjadi camilan yang praktis untuk dikirim ke mana pun, dan dinikmati dalam berbagai suasana,” ujar Muhdlor.
Sayangnya, Muhdlor mencatat, UMKM tersebut masih terkendala permodalan dan promosi, sehingga memengaruhi produksi yang dihasilkan.
Dengan memaksimalkan instrumen teknologi, Gus Muhdlor menuturkan UMKM tidak perlu modal besar membangun lapak, karena sudah tersedia secara digital.
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- PT SNJ Luncurkan Mitra Retail Suri Community
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi