Lewat Cara Ini PTPN III Berkomitmen Menjaga Areal HGU di Siantar

Lewat Cara Ini PTPN III Berkomitmen Menjaga Areal HGU di Siantar
PT Perkebunan Nusantara PTPN III terus berusaha melakukan penyelesaian perselisihan penggunaan lahan areal HGU, secara persuasif dan humanis. Foto dok PTPN III

jpnn.com, SIANTAR - PT Perkebunan Nusantara PTPN III terus berusaha melakukan penyelesaian perselisihan penggunaan lahan areal HGU, secara persuasif dan humanis.

PTPN III menawarkan tali asih kepada para penggarap yang masih bertahan menguasai areal tersebut.

Dari keseluruhan masyarakat penggarap, sebagian besarnya, yakni sejumlah 394 masyarakat penggarap areal HGU No. 1 Pematang Siantar, bersedia untuk menyerahkan areal yang mereka kuasai dengan pola suguh hati/tali asih.

Sementara, lebih kurang 25 kepala keluarga yang diduga menguasai 90 bangunan di atas areal HGU tersebut masih belum bersedia menerima pola suguh hati dan sampai dengan saat ini masih bertempat tinggal, serta bercocok tanam di atas areal HGU tersebut.

Tenaga Ahli Madya KSP RI, Sahat M Lumbanraja menyampaikan di daerah-daerah yang telah diberikan tali asih, tidak ada lagi pergerakan-pergerakan membangun, menanam dan merusak tanaman yang telah ditanam oleh pihak PTPN III.

“Untuk  bangunan-bangunan  yang  sudah  lama  berdiri  agar tidak  diambil tindakan dulu, dan penggarap tidak boleh memperluas lagi atau menanam di lahan garapan di lokasi-lokasi yang telah diberi tali asih. Namun, apabila ada proses negosiasi dengan PTPN selama proses penyelesaian ini, silahkan. Kalau negosiasi mentok penyelesaiannya akan kami arahkan ke pusat,” ujar Sahat.

Sampai dengan saat ini masing-masing pihak yang bersengketa masih mengindahkan penegasan yang disampaikan Sahat Lumbanraja dalam kunjungannya.

Terpisah, SEVP Bussiness Support PTPN III Tengku Rinel menyampaikan, saat ini PTPN III berkomitmen untuk menjaga kondusifitas areal HGU tersebut.

PTPN III menawarkan tali asih kepada para penggarap yang masih bertahan menguasai areal tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News