Lewat November

Oleh Dahlan Iskan

Lewat November
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Pengamatan itulah yang memerlukan waktu. Ada pengamatan tiga bulan. Ada pengamatan 6 bulan.

Kalau BPOM mengatakan cukup tiga bulan berarti izin penggunaan secara darurat bisa dikeluarkan pada bulan Januari. Kalau harus 6 bulan berarti April.

Prosedur ini tidak bisa dicarikan jalan pintas. Ini menyangkut keselamatan manusia –meski kecepatan proses itu juga untuk keselamatan manusia.

"Hukum besi" BPOM seperti itulah yang membuat obat temuan Universitas Airlangga tidak bisa segera diedarkan. Padahal ada Angkatan Darat dan Badan Intelijen Negara (BIN) di baliknya.

BPOM bisa "dipecat" oleh WHO kalau sampai tunduk pada tekanan apa pun.

Dulu, melihat gegap gempitanya keterangan pemerintah, saya kira akhir November vaksinasi sudah bisa dimulai.

Kadang terlalu optimistis itu juga kurang baik: bisa kecewa. Dan itu salah sendiri.

Dulu saya juga berpikir tidak ada pilihan lain. Ternyata Minggu ini beredar dua berita penting: vaksin dari Amerika dan dari Inggris sudah terbukti punya efektivitas sampai 95 persen. Anda tentu sudah membaca itu: Pfizer dan Astra itu.

Mendatangkan vaksin ini urusan besar dan rumit. Tidak semudah kalau mendatangkan gadis pijat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News