Lewat Sahitya Sejumlah Dokter Hilangkan Citra Buruk Gangguan Jiwa
Sayang dalam kenyataannya banyak manusia modern yang memiliki masalah, termasuk ketidakseimbangan diri.
Mereka sangat mudah terserang gangguan-gangguan kejiwaan dan juga menunjukkan ciri-ciri depresi ringan sampai tingkat stres yang tinggi, dan jika tidak ditangani segera justru akan menjadi fatal dan membebani masyarakat itu sendiri.
“Kemajuan teknologi komunikasi, dan keberadaan media sosial telah mengubah gaya hidup dan pola tingkah laku masyarakat sekarang. Kompoleksitas masalah dan adanya kenyataan yang tidak sesuai harapannya membuat masalah gangguan jiwa menjadi semakin meningkat belakangan ini. Bahkan generasi milenail tergolong paling rentan,” kata Yaniar yang juga pelopor terbentuknya Sahitya.
Menurut dr. Yaniar Mulyantini, dukungan keluaga dan masyarakat amat sangat diperlukan untuk mempercepat penanganan dan proses penyembuhannya.
Kata kunci di sini adalah dengan membangun kebersamaan, baik di keluarga maupun komunitas yang saling peduli dengan lainnya.
“Dengan kebersamaan, para pasien maupun orang yang sedang mengalami permasalahan kesehatan jiwa, selalu mendapat dukungan sehingga tidak lagi merasa sendiri. Dengan kebersamaan dan solidaritas, semua dapat melalui fase-fase sulit dalam kehidupan, dan terbantu dengan mendengar pengalaman-pengalaman orang lain,” katanya.
Adapun penyelenggaraan kegiatan Komunitas Sahitya melibatkan beberapa komunitas kesehatan jiwa lainnya seperti IntoThe Light dan ArtGiving.
Kegiatan Sahitya juga didukung oleh beberapa Intansi dalam penyelenggaraannya diantaranya RSUD Pasar Minggu, Antam, Bulog dan Bukit Asam.
Komunitas ini dibentuk lantaran banyaknya pemahaman yang salah, hal-hal yang tabu, serta adanya pandangan buruk (stigma) di masyarakat Indonesia terhadap pasien penderita gangguan kejiwaan.
- Bolehkah Mengemudi 8 Jam Penuh? Dokter Bilang Begini
- Dokter Spesialis Bedah Terpilih Pimpin Taekwondo Papua
- HanAll Biopharma Tantang Para Dokter Bergabung di Program Fellowship Farmasi
- Ini Strategi SILO Menangkap Peluang dari Tren Industri Kesehatan
- Kisah Inspiratif Pratiwi Nugrahaeni, Dokter dan Pebisnis Sukses
- Peringati HUT ke-2 DAS, Dokter Alumni Smandel Jakarta Gelar Pengabdian di Bidang Kesehatan