LGBT Afghanistan Bersembunyi karena Takut Dirajam oleh Taliban
Terkadang dia berada hanya beberapa meter dari pasukan Taliban.
Dia juga mengaku sangat lemah dan kelaparan.
Pada satu ketika, Ahmadullah menceritakan bagaimana seorang pria yang tak dikenalnya menyeretnya dari tempat persembunyian "di ruangan gelap di bawah meja".
Saat dia melawan, pria itu mencoba menikamnya. Untung saja dia sempat menepis serangan itu dengan lengannya.
"Saya mendorongnya sangat keras sampai dia jatuh. Saya lari dan tidak menoleh lagi ke belakang," tulis Ahmadullah dalam salah satu pesannya.
"Saya mendengarnya berteriak, 'Dia ada di sini. Dia ada di sini.' Saya hanya terus berlari," tambahnya.
Ahmadullah mengabadikan luka di lengannya setelah berhasil bersembunyi di gedung kosong lainnya.
"Saya takut bila tidak berhasil keluar, Kalau kamu tidak mendengar kabar dari saya, artinya saya tak hidup lagi. Tolong bantu yang lain," tulisnya.
Ahmadullah akhirnya terdaftar sebagai salah satu dari 700-an LGBT Afghanistan yang akan dievakuasi oleh sekelompok profesional dari Australia dan negara lain
- Cegah Perilaku LGBT pada Anak, Bhayangkari Riau Undang Dr Boyke Jadi Pembicara
- Webinar Bhayangkari Riau, Dokter Boyke Berbagi Tips Agar Anak Terhindar dari LGBT
- Bantu Anak-Anak Afghanistan, Indonesia Kirim 10 Juta Vaksin Polio
- Astaga, Oknum Polisi Bripda AN Terlibat Kasus LGBT
- Anies Blak-blakan Tak Setuju LGBT di Indonesia
- Dubes RI untuk Vatikan Pastikan Gereja Katolik Tidak Memberkati Perkawinan Sejenis