LGBT Indonesia Bebas Ekspresikan Diri di Australia Lewat Mardi Gras

LGBT Indonesia Bebas Ekspresikan Diri di Australia Lewat Mardi Gras
LGBT Indonesia Bebas Ekspresikan Diri di Australia Lewat Mardi Gras
LGBT Indonesia Bebas Ekspresikan Diri di Australia Lewat Mardi Gras Photo: Dimas Adiputra berdandan sebagai persona drag Som Ting Wong. (ABC Kimberley: Ben Collins)

Di Broome Rizki mengenal drag yang berasal dari kata dressed as a girl, sebuah seni pertunjukan kabaret yang menampilkan pria berdandan hiperfeminin untuk efek lucu atau dramatis.

Meski pemahaman umum mengasosiasikan drag sebagai pertunjukan oleh transpuan, pada prinsip awalnya pelakon drag adalah pria, apapun orientasi seksualnya.

Di Indonesia pertunjukan kabaret yang telah berlangsung lama adalah yang digelar oleh House of Raminten di Hamzah Batik (dulu Mirota Batik) di Yogyakarta.

"Awalnya saya mau diajak untuk merasakan keseruannya, berdandan," kata Rizki kepada Alfred Ginting dari ABC Indonesia.

Ketika naik panggung Rizki menjadi persona bernama Sum Ting Wong.

"Seorang gay dari Indonesia tinggal di kota kecil seperti Broome, pakai make-up, pakai wig, mengenakan gaun, dan menjadi drag queen. Pasti ada yang salah (something wrong)," kata Rizki.

Pada tahun 2018, Sum Ting Wong terpilih sebagai Kimberley Queen, ajang pemilihan ratu drag.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News