Lho, Kok Ada PNS dan TNI Terima BLT dari Pemerintah?

jpnn.com, SURABAYA - Salah satu pengurus RW06 Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan mengakui jika ada warganya yang merupakan anggota TNI aktif menerima Bantuan Langsung (BLT) dari pemerintah, saat masa pandemi Covid-19.
“Benar, ada TNI di warga RT02, dan PNS di RT11 dapat bantuan. Makanya sejumlah Ketua RT di wilayah RW06 Kelurahan Pakis pada protes, kenapa anggota TNI malah mendapat bantuan langsung dari pemerintah,” ujar Wignyo, Wakil Ketua RW06.
Dia menjelaskan, banyak para ketua RT di wilayahnya yang memprotes ketidakcocokan data Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di level kelurahan, sehingga saat pencairan BLT malah salah sasaran.
Seharusnya, terang Wignyo, pihak kelurahan berkoordinasi dahulu dengan RW-RW sebelum data penerima MBR dipasang di kantor kelurahan. Agar data MBR bisa terintegrasi dari bawah yaitu tingkat RT.
“Jadi penerima BLT sesuai dengan data MBR, bukan malah orang yang mampu dapat bantuan,” tegasnya.
Untuk itu, kata Wignyo, pihak RW06 Kelurahan Pakis Kecamatan Sawahan meminta untuk sementara kelurahan menghentikan penyaluran bantuan.
Penghentian sementara itu berlaku sampai ada revisi data warga yang berhak terima BLT.
Masalahnya, tambah Wignyo, nama penerima BLT yang kini terpampang di kantor kelurahan tidak mau direvisi.
Warga mengajukan protes karena data MBR di Kota Surabaya kacau sehingga ada PNS dan anggota TNI yang menerima BLT dari pemerintah.
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Wakil Panglima TNI Berpangkat Bintang 4, Jenderal Agus: Kandidat Sudah Disiapkan
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak