Lho, Kok Sepertinya NasDem Demen Bajak Kader Parpol Lain?

Lho, Kok Sepertinya NasDem Demen Bajak Kader Parpol Lain?
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi. Foto: dokumen JPNN.Com

Seletingan itu berkaitan dengan Jaksa Agung M. Prasetyo yang diketahui pernah lama menjadi pengurus DPP Partai NasDem. Terlepas benar atau tidak selintingan tersebut, kata Ari, penyalahgunaan kekuasaan tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun.

“Jadi NasDem harus perbaiki pola dan proses kaderisasinya supaya ke depan tidak ada tudingan negatif bahwa NasDem jadi muara kader yang terancam masalah hukum. Sebab (selintingan) ini gambaran di masyarakat,” ujarnya.

Lebih jauh, Ari mengatakan, pembajakan kader parpol lain adalah cara instan yang justru bisa membahayakan NasDem sendiri.

“Selain ideologi (kader bajakan) tidak kuat, dia rentan lompat lagi ke partai lain bila kepentingannya tak terakomodir di NasDem. Jadi ada simalakama di sisi lain,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Ari, pembajakan kader partai lain akan memicu ketegangan dengan parpol lain. “Pasti ada singgungan partai lain yang kadernya dibajak. Bahkan bisa menjadi friksi antarpartai di masa selanjutnya,” ujarnya.(gwn/jpc/jpnn)


Membajak kader partai lain yang sudah jadi memang lebih mudah ketimbang melakukan kaderisasi internal yang butuh proses dan waktu.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News