Li Na, Superstar Baru Olahraga Tiongkok
Tetap Rendah Hati, Tolak Tawaran jadi Pejabat
Kamis, 07 Juli 2011 – 23:17 WIB
Gelar grand slam Prancis Terbuka melambungkan nama Li Na. Berbagai bentuk penghormatan pun lantas dialamatkan padanya.
TANGGAL 4 Juni menjadi hari istimewa bagi Li Na. Saat itu, petenis nomor satu Tiongkok itu memastikan diri sebagai petenis Asia pertama yang meraih gelar di nomor tunggal sebuah arena grand slam. Dia mengalahkan petenis Italia Francesca Schiavone untuk gelar tersebut.
Baca Juga:
Namun, pekan ini dia kembali merasakan hari yang istimewa. Untuk pertama kalinya, dia menjejakkan langkahnya di Tiongkok setelah prestasi fenomenalnya itu. Sambutan amat meriah diberikan warga Tiongkok padanya dalam berbagai acara yang dihadirinya.
Li Na tak ingin sombong dengan yang sudah diraihnya pada tahun ini. Meski sudah menjelma menjadi seorang bintang dan merupakan pahlawan orang Asia pada umumnya dan Tiongkok pada khususnya, Li Na tetap ingin rendah hati.
Gelar grand slam Prancis Terbuka melambungkan nama Li Na. Berbagai bentuk penghormatan pun lantas dialamatkan padanya. TANGGAL 4 Juni menjadi hari
BERITA TERKAIT
- Championship Series Liga 1 Pakai VAR, Ini Kata Huistra
- 4 Pemain Guinea yang Berpotensi Mengancam Timnas U-23 Indonesia
- 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Membuat Roberto Mancini Terpukau, Siapa Saja?
- Menpora Dito: Pencapaian Tim Uber Indonesia Sudah Melampaui Target
- Thomas Cup 2024 Jadi Momen Balas Dendam China kepada Indonesia
- Thomas dan Uber 2024: Kembalinya Superioritas China