Li Na, Superstar Baru Olahraga Tiongkok

Tetap Rendah Hati, Tolak Tawaran jadi Pejabat

Li Na, Superstar Baru Olahraga Tiongkok
Li Na, Superstar Baru Olahraga Tiongkok
"Sejak saya kembali, saya sudah berusaha yang terbaik untuk tidak pergi keluar jika perlu dan hanya tinggal di rumah. Mungkin pengakuan orang tentang saya lebih hebat dan harapan mereka lebih tinggi. Tapi, saya tidak ingin mengubah hidup saya," ujar Li Na.

Li Na berbicara itu pada perayaan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Tenis Putri di Tiongkok. Namun, selain acara tersebut dan upacaya penyerahan uang yang dilakukan Provinsi Hubei, Li Na menolak semua permintaan karena dia ingin beristirahat.

Pemerintah Provinsi Hubei, yang merupakan daerah asal Li Na, sangat bangga dengan prestasi petenis berusia 29 tahun tersebut. Mereka menilai Li Na sebagai seorang pionir dan pahlawan setelah menaklukkan Francesca Schiavone di final Roland Garros, sehingga sejumlah uang kembali digelontorkan, yaitu senilai 600.000 yuan (USD 94.000 atau Rp 790 juta).

"Saya benar-benar merasa bahwa kesuksesan ini bukan cuma milik saya, tetapi juga bagi negara," ujar Li Na, yang juga mengantongi hadiah uang USD 1,65 juta (sekitar Rp 14,08 miliar) karena menjadi juara. "Tanpa dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan semua pelatih, saya tentu saja tidak bisa melakukan ini," tegasnya.

Gelar grand slam Prancis Terbuka melambungkan nama Li Na. Berbagai bentuk penghormatan pun lantas dialamatkan padanya. TANGGAL 4 Juni menjadi hari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News