Lian Gouw

Oleh: Dahlan Iskan

Lian Gouw
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

”Beliau sangat keras menentang kata serapan,” ujar Widjati.

Tidak boleh ada kata ”problem”, ”solusi”, ”provokasi”, dan sebangsanya. Semua itu disebut kata serapan dari bahasa asing.

Kadang Widjati perlu waktu lama untuk menemukan kata asli dalam bahasa Indonesia. Widjati orang Semarang. Lulus SMAN 4 di kota itu.

Dia alumnus Universitas Negeri Semarang, jurusan sastra Inggris. Ibu dua anak tersebut seorang penulis yang produktif.

Widjati kini mewakili Indonesia dalam global workshop Room to Read Amerika.

Saya pun kirim WA ke Widjati. Yakni, saat saya membaca kata ”makmal” di novel itu. Saya sungguh tidak tahu apa yang dimaksud ”makmal”. Ternyata kata ”makmal” adalah bahasa Indonesia untuk ”laboratorium”.

Sepanjang novel itu saya menemukan banyak kata asli Indonesia, tetapi justru terasa sangat ”asing” di telinga saya.

”Saya bisa berjam-jam video call dengan beliau. Saya belum pernah bertemu langsung,” ujarnya.

Dari novel inilah saya jadi tahu apa beda Bandung Selatan dan Bandung Utara. Yang dibatasi rel kereta api.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News