Libatkan Ahli, KLHK Siapkan Riset Buktikan Isu Dioxin di Tahu dan Telur

Libatkan Ahli, KLHK Siapkan Riset Buktikan Isu Dioxin di Tahu dan Telur
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya. Foto: Dok. KLHK

Akhir pekan lalu, Tim KLHK bersama para ahli juga turun langsung ke Desa Bangun, Mojokerto, dan Desa Tropodo, Sidoarjo.

Turut bersama tim KLHK para peneliti dari BPPT, Fakultas Teknis Kimia ITS, Universitas Airlangga dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sidoarjo.

''Saya minta bantuan para ahli untuk melakukan riset di dua desa tersebut. Khususnya untuk isu dioxin yang sudah meresahkan masyarakat. Kita lihat nanti kebenarannya dari hasil studi,'' tegas Menteri Siti Nurbaya.

Persoalan penggunaan sampah limpah plastik impor sudah berlangsung sejak lama di lokasi ini, karena harganya yang lebih murah.

Karena itu pemerintah akan menyiapkan langkah-langkah, tidak hanya soal sampah, tapi juga dampak sosial ekonomi masyarakat setempat.

''Semuanya akan didalami secara akademik. Termasuk soal dampak pembakaran. Saya juga ingin mengetahui hasil studi yang menyebutkan bahwa ada dioxin dalam telur ayam. Kita akan lihat semua hasil studinya nanti,'' kata Menteri Siti.

Pihaknya akan terus memberikan pendampingan masyarakat, terutama untuk mengubah kebiasaan menggunakan sampah limbah plastik impor sebagai bahan bakar.

Saat kunjungan tim ke lokasi, jumlah tumpukan sampah plastik untuk bahan bakar sudah berkurang dibandingkan dengan kondisi pada bulan Juli 2019 lalu.

KLHK kirim tim menyelidiki dan meneliti kandungan tahu dan telur yang diduga terkontaminasi dioxin sebagai dampak dari penggunaan bahan bakar produksi berupa sampah plastik impor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News