Liburan Bertaruh Nyawa, Banyak Anak-anak jadi Korban, KPAI Bereaksi

Liburan Bertaruh Nyawa, Banyak Anak-anak jadi Korban, KPAI Bereaksi
Ratusan pengunjung menunggu gerbang utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Sabtu (15/5). Foto : Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bereaksi merespons sejumlah kejadian selama libur Lebaran di tengah pandemi Covid-19 yang menimbulkan korban jiwa dari kalangan anak-anak.

Komisioner KPAI Jasra Putra mengatakan liburan kali ini dimanfaatkan keluarga untuk berwisata, pulang kampung, saling berkunjung dengan saudara.

Masyarakat juga menyerbu destinasi wisata murah pascasilaturahmi Lebaran, seperti kebun binatang, pantai, puncak, danau dan tempat terbuka lainnya.

"Namun sayangnya liburan kali ini bertaruh nyawa, seperti dialami 20 orang menjadi korban perahu terbalik di Kedung Ombo, yang membawa anak anak menjadi korban meninggal," kata Jasra dalam keterangan yang diterima JPNN.com, Minggu (16/5).

Kepala divisi pengawasan, monitoring dan evaluasi KPAI itu juga menyoroti beberapa foto dan video berwisata di pantai yang menimbulkan kekhawatiran terjadinya tsunami Covid-19 seperti di India.

Sejumlah kasus lain yang mendapat perhatian Jasra, yakni kejadian anak-anak yang main di sungai dan tercebur sehingga menjadi korban meninggal. Termasuk adanya laporan anak hilang yang diterima KPAI.

"Artinya, pengawasan anak-anak selama liburan di tempat wisata, dan area seperti sungai penting diawasi orang tua," ucap Jasra.

Oleh karena itu, KPAI akan menjadikan berbagai kejadian itu sebagai bagian dari rekomendasi lembaganya untuk mewujudkan pariwisata ramah anak selama pandemi.

KPAI menyoroti lemahnya pengawasan orang tua terhadap anak selama libur Lebaran di tempat-tempat wisata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News