Liburan Paskah, Yukk… ke Sea World Ancol, Ada Wisata Edukasi Penyu

Dia memberi contoh pada neIayan di Mandeh, Sumatera Barat. Ada dua kampung, yang pertama Sungai Nyalo yang masih mempertahankan budaya sebagai nelayan. Satu lagi Carocok, yang sudah mengubah mata pencahariannya sebagai orang pariwisata.
“Nelayan yang setiap hari menangkap ikan, penghasilan per harinya hanya Rp 50 ribu. Sedangkan pengantar dan pemandu wisata, di Carocok, pendapatan hariannya bisa Rp 225 ribu. Tugasnya menjaga dan merawat potensi alam dan biota yang ada di dalamnya,” kata Menpar Arief Yahya.
Pariwisata itu nalurinya menjaga dan melestarikan. Semakin terjaga terumbu karangnya, semakin banyak ikan berbiak, semakin menarik wisatawan. Sedangkan nelayan, menangkap, membunuh ikan, bahkan menggunakan bom, yang membuat mati terumbu karang. Bahkan menjualnya dengan harga murah,” kata dia.(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Selidiki Aduan Soal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Bareskrim Polri Telah Periksa 26 Orang Saksi
- Wamenkumham Bicara soal RUU KUHAP dalam Ranah Penegakan Hukum
- PPPK Berbinar Lihat Saldo Rekeningnya 'Gendut', Pak Topo: Terima Kasih, Presiden Prabowo
- Pegadaian Beri Reward Umrah Bagi Para Agen Hebat
- Mengenal Pola Hidup Sehat Bhikkhu Thudong, Selepas Tengah Hari Hanya Konsumsi Minuman
- TASPEN Dorong Budaya Kerja Aman dan Inklusif Lewat Edukasi Cegah Perundungan