Liga Champions: Midtjylland Tak Akan Menyerah, Meski Langkah Harus Terhenti

Liga Champions: Midtjylland Tak Akan Menyerah, Meski Langkah Harus Terhenti
Manajer Midtjylland Brian Priske (kiri) menyalami kapten Alexaner Scholz usai menahan imbang Atalanta di Stadion Atleti Azzurri d'Italia, Bergamo, Italia, Selasa (1/12/2020).(ANTARA/REUTERS/Alessandro Garofalo)

Karena itu, tampil di kasta tertinggi kompetisi klub Eropa, jelas menjadi sebuah kesempatan yang amat jarang, terlebih Denmark begitu kesulitan menembus 10 besar klasemen koefisiensi UEFA.

Sehingga wakil-wakil mereka harus melewati fase kualifikasi sebelum tampil di fase grup Liga Champions.

Midtjylland setelah selalu gagal dalam dua kesempatan sebelumnya, 2015 dan 2018, mampu melewati Ludogorets, BSC Young Boys dan Slavia Praha untuk meraih satu tempat di fase grup Liga Champions 2020/2021.


Debut Singkat

Sebagai debutan, Midtjylland, terbilang mendapatkan hasil undian grup yang kurang menguntungkan.

Mereka tergabung bersama Liverpool, Ajax dan Atalanta di Grup D.

Liverpool dan Ajax adalah dua di antara enam tim saja yang berhak mengenakan emblem bergengsi, Badge of Honour, sebagai tim yang pernah lima kali juara Liga Champions atau memenanginya tiga musim beruntun.

Hanya saja, keberadaan Atalanta boleh dibilang menumbuhkan kepercayaan diri Midtjylland, bukan karena klub Italia itu lebih inferior dibanding dua peserta Grup D lainnya.

Midtjylland mengemban misi yang sangat luar biasa di Liga Champions, membuka asa bagi klub-klub asal Denmark bertarung di Liga Champions. Karena itu, Midtjylland tak akan menyerah meski sudah pasti tak lolos babak 16 besar.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News