Lihat, Anggota Jaringan Pengebom Gereja Dibawa ke Jakarta

Dijelaskan mantan Wakil Kepala Bagian Intelkam Mabes Polri itu, jika aksi pengeboman itu direncanakan sejak lama.
“Itu dari hasil pemeriksaan,” imbuh pria lulusan Akpol 1984 itu.
Bahkan, sebelumnya sudah ada pelatihan khusus jaringan terorisme yang terjadi di Kota Tepian.
Senada dengan hasil pemeriksaan para tersangka, beberapa warga sekitar lokasi sebelumnya pernah melihat Juhanda alias Jo berolahraga di sekitar gereja sebelum aksi 13 November lalu.
Hal tersebut menandakan, jika aksi terorisme itu benar-benar sudah direncanakan lama oleh mereka.
Sementara itu, motif dari tujuh tersangka melakukan pengeboman tersebut tak dirincikan Safaruddin.
“Di Mabes Polri masih melakukan pemeriksaan, nanti ada waktunya saya beberkan,” jelasnya.(*/dra/*/him/rom/k15/sam/jpnn)
SAMARINDA - Polisi mulai membeberkan beberapa fakta hasil pemeriksaan kasus aksi terorisme di Gereja Oikumene, Samarinda. Pengeboman yang menewaskan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bali Tolak Ormas GRIB Hercules, Kalimat Giri Prasta Tegas
- Identitas 12 Korban Tewas Akibat Kecelakaan Maut Bus ALS
- Kronologi Mobil Nissan Tabrakan Beruntun di Bandung, Pelajar Tewas setelah Terseret 80 Meter
- Bea Cukai-Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 127 Kg Sabu-Sabu di Aceh
- Perahu Terbalik Diterjang Ombak Besar, Satu Nelayan Pesisir Barat Hilang
- Bus ALS Kecelakaan, 12 Penumpang Meninggal Dunia