Lihat Efek Konferensi Asia Afrika, Pakar dari Berbagai Negara Lakukan Penelitian

Lihat Efek Konferensi Asia Afrika, Pakar dari Berbagai Negara Lakukan Penelitian
Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menggelar acara Bandung Belgrade Havana in Global History and Perspective bertajuk Whats dreams, what challenge, what projects for a global future di Gedung ANRI di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, Senin (7/11). Foto: Fathan

Mulai dari ekspedisi Christopher Colombus ke Amerika Selatan hingga pembunuhan di Amerika Latin.

“Bandung itu memberikan alternatif dia tidak memihak Barat maupun Blok Timur. Bandung itu merupakan manifestasi perjuangan melawan galaksi Barat,” jelas Khudori.

Dia menerangkan KAA itu kemudian banyak melahirkan gerakan yang sama di berbagai penjuru dunia. Dia mencontohkan Konferensi Kairo yang mengikuti gerakan KAA.

Khudori menilai KAA yang melahirkan Dasa Sila Bandung juga masih relevan dilaksanakan pada saat ini.

Sementara itu, anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka menilai semangat KAA masih relevan untuk saat ini. Rieke mengatakan dunia saat ini sedang mengarah pada perang dingin baru.

“Kalau melihat perang Rusia-Ukraina ini bukan hanya tentang Rusia dan Ukraina, ini persoalan dunia sehingga komitmennya bukan menyelesaikan perang dua negara tetapi komitmen bersama untuk dunia yang damai,” jelas Rieke. (Tan/jpnn)


Semangat Konferensi Asia Afrika (KAA) dianggap masih relevan untuk menyelesaikan permasalahan dunia.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News