Lihat Nih, Kapal dari Malaysia Angkut 96 TKI Ilegal

jpnn.com, JAKARTA - Tim Western Fleet Quick Response (WFQR)-1 Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) berhasil menangkap dan mengamankan KM. Rezeki yang mengangkut 96 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal dari Malaysia.
Kapal motor berbobot 10 GT itu ditangkap di perairan Asahan Sungai Silo, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (18/6).
Saat diperiksa kapal ini mengangkut 73 orang laki-laki dewasa, 20 orang wanita dewasa dan 3 orang anak balita.
Menurut Komandan Lantamal I Belawan, Laksamana Pertama TNI Roberth Wolter Tappangan, penangkapan tersebut berawal Tim WFQR-1 Lanal Tanjung Balai Asahan mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya TKI ilegal yang akan masuk dari Malaysia menuju Tanjung Balai Asahan melalui jalur laut dengan menggunakan kapal kayu.
Kemudian Tim WFQR-1 segera melaksanakan operasi Patroli Keamanan Laut (Kamla) terbatas menggunakan unsur Patkamla SSG II-I-54 dan melihat sebuah kapal yang mencurigakan berlayar di perairan Sungai Silo mengarah ke Bagan Batak. Selanjutnya Tim WFQR-1 melaksanakan pengejaran dan berhasil menangkap kapal tersebut pada posisi 03º 08’ 31” LU - 099º 47’ 26” BT .
Lebih lanjut, Laksma TNI Roberth menjelaskan dari hasil pemeriksaan, diketahui kapal bernama KM. Rezeki tengah mengangkut penumpang yang diduga TKI ilegal berjumlah 96 orang. Selanjutnya, kapal beserta penumpang dikawal Tim WFQR-1 menuju Markas Komando (Mako) Lanal Tanjung Balai Asahan guna dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut.
“Hasil dari pemeriksaan terhadap 96 TKI ilegal tidak ditemukan barang yang mencurigakan. Setelah dilakukan pemeriksaan dan pendataan, selanjutnya TKI ilegal tersebut diserahkan ke Imigrasi Kota Tanjung Balai Asahan,” katanya seperti siaran pers Kepala Dispenarmabar, Letkol Laut (KH) Budi Amin.(fri/jpnn)
Tim Western Fleet Quick Response (WFQR)-1 Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) berhasil menangkap dan mengamankan KM. Rezeki yang mengangkut
Redaktur & Reporter : Friederich
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Soal Pembayaran Tunggakan Triliunan TNI AL, Menhan Singgung Kebijakan Tersentralisasi
- Rapat Bareng Menhan, Legislator Ungkit Utang Triliunan TNI AL
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia