Lihat Nih, Tujuh Perahu Nelayan Gotong-royong Seret Hiu Tutul...

Lihat Nih, Tujuh Perahu Nelayan Gotong-royong Seret Hiu Tutul...
Ratusan warga berupaya menyeret hiu tutul untuk menyelamatkannya. FOTO: Ahmad Khuasini/JAWA POS

Pihaknya meninjau ikan hiu itu bersama Badan Pengelola Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL). Berdasar analisis, kata Aris, ada tiga opsi yang akan dilakukan terhadap bangkai hiu tersebut. Yakni, ditenggelamkan, dikubur, atau diawetkan. "Hal yang paling mungkin dikubur," terang Aris. 

Sebab, pengawetan membutuhkan dana yang besar. Begitu pula penenggelaman bangkai hiu paus. "Untuk itu, kami sudah putuskan untuk dikubur saja bangkainya," lanjutnya. 

Rencananya, bangkai hiu tersebut dikubur di area pasir daerah Cumpat yang berdekatan dengan tanggul pantai. 

Aris mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas pekerjaan umum, bina marga, dan pematusan (DPUBMP) untuk menggali liang kubur hiu. Karena ukuran ikan jumbo, diperlukan lubang yang cukup besar. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan DPUBMP untuk menyiapkan alat berat. 

Sebelum dikubur, BPSPL akan mengambil sirip hiu untuk diawetkan. "Ini untuk membuat berita acara tentang terdampar dan matinya hiu paus ini," terangnya. Aris menegaskan, sirip hiu tersebut tidak boleh diperjualbelikan. Sebab, hiu paus termasuk ikan yang dilindungi. 

Menurut Aris, jenis hiu tersebut biasanya berenang secara komunal atau bersama dengan spesiesnya. Diperkirakan hiu yang ditemukan di jaring nelayan Cumpat itu tersesat dan terdampar. "Kemungkinan dia berenang lebih lambat karena sedang sakit," katanya. Nah, hiu itu kemudian terperangkap dalam jaring nelayan. Rencananya, bangkai hiu dikubur hari ini (13/10).

"Kami menunggu laut pasang agar lebih mudah," lanjut Aris. Penemuan hiu tersebut bukan kali pertama. Dua tahun lalu hiu tutul juga terdampar di Pantai Kenjeran. (aya/c6/oni)

SURABAYA - Jalan Bulak Cumpa Kedungcowek, Surabaya mendadak ramai kemarin (12/10). Ratusan warga berkumpul untuk menonton seekor hiu yang terdampar


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News