Lihat Tingkah Laku Warga Surabaya, Dokter Joni Mengaku Belum Sanggup Penuhi Instruksi Jokowi
“Kami koordinasi sangat intensif, mulai tingkat Babinsa sampai Danramil, dan Bhabinkamtibmas hingga kapolsek. Lini paling bawah yang bisa melakukan proteksi terhadap kasus di daerah masing-masing. Kemudian penyekatan di Surabaya Raya,” kata Khofifah.
Tak hanya itu, upaya juga dilakukan dengan turus langsung ke lapangan bersama dengan para jenderal untuk melakukan upaya pendisiplinan. Seperti pembagian masker dan sosialisasi penerapan protokol kesehatan.
Gugus Tugas Jatim juga kini menggandeng pihak-pihak lain seperti organisasi kepemudaan, mahasiswa, dan elemen lain untuk ikut melakukan kampanye tersebut.
Diketahui, Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Jawa Timur beberapa waktu lalu meminta pemerintah daerah Jawa Timur untuk menurunkan kurva peenyebaran kasus covid-19.
Namun, tampaknya permintaan itu belum bisa dipenuhi. Alasannya, angka kasus positif baru justru meningkat cukup tajam. Di samping itu tingkat kedisiplinan warga sangat rendah. (ngopibareng/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Dokter Joni Wahyuhadi mengungkapkan kasus covid-19 makin tinggi di Jatim termasuk Surabaya karena aktivitas warga yang tidak disiplin sehingga permintaan Jokowi belum bisa terpenuhi.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar
- Jokowi Hormati Putusan MK: Saatnya Bersatu, Bekerja, Membangun Negara Kita
- Timnas U-23 ke Perempat Final Piala Asia U-23, Jokowi: Semoga Bisa Melaju Lebih Tinggi Lagi
- Tingkat Kepuasan Publik kepada Jokowi Seusai Pilpres, Lihat Angkanya
- MK Segera Putuskan PHPU Pilpres 2024, Presiden Jokowi Bilang Begini