Lihat, Warga Desa Blokir Jalan Tol dengan Beton Gorong-gorong

Lihat, Warga Desa Blokir Jalan Tol dengan Beton Gorong-gorong
Warga Desa/Kecamatan Mantingan, Ngawi memblokir tol Solo-Kertosono dengan beton gorong-gorong, kemarin (10/7). Foto: Loditya Fernandez/Radar Ngawi/JPNN.com

jpnn.com, NGAWI - Ratusan warga desa di Kecamatan Mantingan, Ngawi, Jatim, marah. Mereka memblokade jalan tol Solo-Kertosono, kemarin (10/7).

Pemicunya underpass di STA 58.600 dinilai terlalu sempit hingga kendaraan pengangkut hasil pertanian tak dapat melintas.

Mereka menuntut lebar terowongan itu ditambah, agar truk bisa melintas. ‘’Kami minta underpass disesuaikan dengan ukuran truk, karena underpass yang ada truk nggak bisa masuk,’’ terang Gunawan koordinator lapangan (korlap) aksi, kemarin.

Informsi yang dihimpun Jawa Pos Radar Ngawi, aksi unjuk rasa itu dilaksanakan sekitar pukul 10.30 kemarin.

Ratusan petani yang didominasi dari Dusun Ngrancang, Desa/Kecamatan Mantingan, sudah menduduki jalur tol Soker STA 58.600. Mereka langsung membongkar pagar pembatas masuk jalur tol.

Kemarahan warga semakin tak terbendung, bongkaran pagar dan papan penanda jalan dikumpulkan dan akhirnya dibakar di tengah jalur tol.

Tak hanya itu juga memblokade jalur tol Soker dengan beton gorong-gorong saluran air yang berada di sekitar lokasi. ‘’ Karena sudah terlanjur kesal, ‘’ tambah Gunawan.

Kata dia, aksi demo itu buntut dari akses jalan pertanian yang biasa digunakan warga untuk mengangkut hasil pertanian diterjang proyek nasional itu.

Ratusan warga desa di Kecamatan Mantingan, Ngawi, Jatim, marah. Mereka memblokade jalan tol Solo-Kertosono, kemarin (10/7).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News