Duh, Hutan Dibabat Habis, Rumah Liar Terus Bertambah

Duh, Hutan Dibabat Habis, Rumah Liar Terus Bertambah
Rumah liar terus bertambah di Batam, Kepri. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Rumah Liar (Ruli) baru terus bermunculan di samping Dam Mukakuning, Seibeduk, Batam, Kepulauan Riau.

Di lokasi, tampak beberapa ruli baru yang terbangun, bahkan ada beberapa titik yang dibuat rata dan rencananya akan dibangun unit baru.

Rumah yang dibangun di hutan tanpa izin ini sebagian besar terbuat dari triplek.

"Yang ku dengar ada yang mau bangun lagi," kata warga setempat, Abdi, kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Minggu (9/7).

Walau sudah hampir setahun di lokasi tersebut, pria ini mengaku tak tahu siapa yang akan mendirikan ruli baru, termasuk bagaimana warga baru mendapatkan lahan tempat tinggal di ruli yang berdiri di daerah tangkapan air yang notabenenya adalah hutan lindung.

"Entah dari mana yang datang, tak tahu aku, aku kan numpang di sini," ucapnya sembari pergi.

Pertumbuhan ruli tersebut cukup disayangkan, apalagi ada oknum warga yang mendirikan ruli untuk disewakan untuk orang lain, ini terlihat dari plang penerimaan penghuni kos yang terpampang diruas jalan R Soeprato yang melintas melewati ruli tersebut.

Dalam hal ini, Badan Pengusahaan (BP) Batam sebagai penanggungjawab lahan di Batam seolah tak berdaya. Bahkan instasi pemerintah yang sebelumnya bernama Otorita Batam (OB) ini melalui Direktur Humas dan Promosi BP Batam, Purnomo Andiantono mengaku sulit menekan pertumbuhan ruli di Batam.

Rumah Liar (Ruli) baru terus bermunculan di samping Dam Mukakuning, Seibeduk, Batam, Kepulauan Riau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News