Lily Yulianti Penggerak Sastra Jarak Jauh

Lily Yulianti Penggerak Sastra Jarak Jauh
Lily Yulianti Penggerak Sastra Jarak Jauh

Ketika saya masih bekerja sebagai wartawan di Indonesia, saya juga terlibat dalam organisasi perempuan, gerakan perempuan. Dalam waktu bersamaan, saya memiliki minat besar dalam sastra, menulis cerita pendek dan lainnya. Proyek seperti Panyingkul sudah mengalami evolusi selama bertahun-tahun perjalanannya.

Saya memulainya dengan beberapa orang, dan kami memperkenalkan model sumbangan tulisan dari luar (user generated content) di tahun 2005. Saya ikut dalam proyek citizen journalism terbesar di dunia, yang dimulai di Korea Selatan di tahun 2003/2004, bernama Omynews.

Saya ikut inisiatif ini ketika saya di Tokyo Jepang saat masih bekerja dengan (Radio) NHK. Saya mendapat inspirasi dari Omynews, mengadopsi modelnya dan memperkenalkan inisiatif ini kepada para penulis lain di kota kelahiran saya Makassar. Banyak orang tertarik dengan hal ini, karena merupakan hal yang baru. Karena sebelumnya, kalau kita ingin menulis di media, kita terlebih dahulu harus bekerja di media bersangkutan sebagai reporter. Namun model ini memberikan kesempatan kepada semua orang untuk belajar dasar jurnalisme dan kemudian menulis.

Bagaimana dengan keterlibatan anda di Makassar International Writers Festival (MIWF)?

Saya masih ingat festival ini dimulai di tahun 2011. Kami mengundang 7 penulis internasional dan 12 penulis nasional, dan kami melakukan perjalanan ke daerah pantai Makasar unutk memperkenalkan para penulis kepada mereka yang tinggal di daerah pinggir pantai.

Festival ini unik karena kami membawa para penulis ini bertemu dengan masyarakat. Biasanya festival dilangsungkan dimana penulis akan membacakan karya mereka, kita akan mengundang pengunjung untuk berinteraksi dengan mereka.

Kami mempertahankan konsep yang unik ini. Kami mengundang sejumlah kecil penulis untuk datang ke Makassar setiap tahunnya.

Sekarang festival sudah berlangsung selama enam tahun, dan beberapa penulis mengatakan mereka ingin membawa ide baru ke dalam festival untuk mengadakan lebih banyak kolabolasi. Sekarang tahun ini kami mengundang 60 penulis. Tidak saja penulis yang datang lebih banyak, kami juga sekarang bekerjasama dengan penulis dari Jepang dan Malaysia, untuk membuat proyek kerjasama menterjemahkan karya dan lainnya.

Memulai profesi sebagai wartawan, Lily Yulianti asal Makassar, Sulawesi Selatan, baru saja menyelesaikan pendidikan doktoral di Universitas Melbourne.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News