Lima Cabup Maros Desak Pemilukada Ulang
Tuding Pemenang Lakukan Money Politic
Jumat, 25 Juni 2010 – 14:09 WIB
MAROS- Penghitungan cepat (quick count) Lembaga Survei Indonesia yang menempatkan Hatta Rahman-Harmil Mattotorang (Hatita) sebagai pemenang di Maros. Hanya saja, kemenangan itu diprotes lima kandidat bupati lainnya. Mereka menuding Hatita menang karena melakukan money politics. Kelimanya juga mendesak KPU agar melakukan pemungutan suara ulang. Kelimanya juga membuat surat pernyataan menolak hasil pemilukada ke Panwas dan KPU Maros. Mereka berharap Panwas bisa mengusut dugaan praktik politik uang itu. Selain surat pernyataan, kelima kandidat itu juga melampirkan bukti permainan money politics berupa kartu nama Hatita danuang pecahan Rp 50 ribu yang didapatkan saksi kelima pasangan tersebut.
Lima kandidat yang menolak hasil pemilukada itu adalah pasangan Nurhasan-Abdul Karim Saleh, Syahriwijaya-Burhanuddin, HA Paharuddin-Devy Khaddafi, Muhammad Asdar, dan Zainal Abidin Noer. Mereka menganggap money politics yang dilakukan kandidat pemenang mencederai demokrasi di Maros.
"Pemilukada Maros telah berlangsung dengan cara yang sangat tidak sehat dan penuh trik kotor. Karenanya harus diulang," kata Devy Khaddafi.
Baca Juga:
MAROS- Penghitungan cepat (quick count) Lembaga Survei Indonesia yang menempatkan Hatta Rahman-Harmil Mattotorang (Hatita) sebagai pemenang di Maros.
BERITA TERKAIT
- Tertibkan Kendaraan ODOL, Kapolda Sumsel Tempatkan 9 Personel Polri di UPPKB Kertapati
- 2 Oknum Polisi Pemakai Narkoba Ini Dituntut 18 Bulan Penjara
- Eks Kadis Perkim Rohul Kembalikan Duit Haram Rp 2 Miliar, Polisi Bidik Tersangka Baru
- CPNS dan PPPK 2024: Kalsel Sudah Mengusulkan 1.618 Formasi, Tunggu Arahan Pusat
- Pj Gubernur Agus Fatoni Ungkap 3 Makna dari Momentum HUT ke-78 Sumsel, Mohon Disimak!
- Korban Hilang di Sungai Mukomuko Meninggal, Satu Orang Belum Ditemukan