Lima Cabup Maros Desak Pemilukada Ulang

Tuding Pemenang Lakukan Money Politic

Lima Cabup Maros Desak Pemilukada Ulang
Lima Cabup Maros Desak Pemilukada Ulang
MAROS- Penghitungan cepat (quick count) Lembaga Survei Indonesia yang menempatkan Hatta Rahman-Harmil Mattotorang (Hatita) sebagai pemenang di Maros. Hanya  saja, kemenangan itu diprotes lima kandidat bupati lainnya. Mereka menuding Hatita menang karena melakukan money politics. Kelimanya juga mendesak KPU agar melakukan pemungutan suara ulang.

Lima kandidat yang menolak hasil pemilukada itu adalah pasangan Nurhasan-Abdul Karim Saleh, Syahriwijaya-Burhanuddin, HA Paharuddin-Devy Khaddafi, Muhammad Asdar, dan Zainal Abidin Noer. Mereka menganggap money politics yang dilakukan kandidat pemenang mencederai demokrasi di Maros.

"Pemilukada Maros telah berlangsung dengan cara yang sangat tidak sehat dan penuh trik kotor. Karenanya harus diulang," kata Devy Khaddafi.

Kelimanya juga membuat surat pernyataan menolak hasil pemilukada ke Panwas dan KPU Maros. Mereka berharap Panwas bisa mengusut dugaan praktik politik uang itu. Selain surat pernyataan, kelima kandidat itu juga melampirkan bukti permainan money politics berupa kartu nama Hatita danuang pecahan Rp 50 ribu yang didapatkan saksi kelima pasangan tersebut.

MAROS- Penghitungan cepat (quick count) Lembaga Survei Indonesia yang menempatkan Hatta Rahman-Harmil Mattotorang (Hatita) sebagai pemenang di Maros.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News